Apa itu Katarak Kongenital?

Apa itu Katarak Kongenital?

Katarak kongenital adalah kekeruhan pada lensa mata yang ada sejak lahir. Lensa adalah struktur yang jernih dan fleksibel yang membantu memfokuskan cahaya ke retina di bagian belakang mata. Ketika lensa menjadi keruh, cahaya tersebar dan menghambat penglihatan yang jelas.

Katarak kongenital dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
  • Gangguan genetik
  • Infeksi selama kehamilan, seperti rubella, sitomegalovirus, atau toxoplasmosis
  • Kelahiran prematur
  • Obat-obatan atau kondisi medis lain selama kehamilan
  • Trauma pada mata
Dalam beberapa kasus, penyebab katarak kongenital tidak diketahui.
Katarak kongenital dapat mempengaruhi satu atau kedua mata. Tingkat keparahan katarak dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Katarak ringan mungkin tidak menyebabkan masalah penglihatan yang terlihat, sedangkan katarak parah dapat menyebabkan kebutaan total.

Tanda dan gejala katarak kongenital dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan katarak. Beberapa tanda dan gejala umum meliputi:
  1. Kekenyalan pada pupil
  2. Penglihatan kabur
  3. Strabismus (mata silang)
  4. Ambliopia (mata malas)
  5. Nistagmus (gerakan mata cepat)
Jika Anda melihat tanda atau gejala ini pada bayi Anda, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata. Diagnosis dan pengobatan dini katarak kongenital penting untuk mencegah kehilangan penglihatan.

Pengobatan untuk katarak kongenital biasanya dilakukan melalui operasi untuk mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan yang jernih. Operasi biasanya dilakukan pada masa kanak-kanak awal, seringkali dalam beberapa minggu pertama kehidupan.

Setelah operasi, sebagian besar anak dengan katarak kongenital dapat melihat dengan baik. Namun, beberapa anak mungkin membutuhkan perawatan. Penyakit pada lensa mata ini pun menimpa pada penyanyi yang saat ini tengah viral, Ariani Putri.

Ariani Putri lahir di Bangkinang, Riau, Indonesia, dan mengalami kebutaan akibat katarak kongenital. Namun semua itu semua tidak menjadikan sebuah rintangan baginya untuk terus bisa membuktikan bakat bernyanyi yang menjadi hobinya.

Seperti ketika tampil di Amerika Serikat tepatnya di ajang pencarian bakat America's Got Talent (2023), di mana ia memperoleh Golden Buzzer dari Simon Cowell.

Ariani Putri (lahir 31 Desember 2005), yang lebih dikenal sebagai Putri Ariani, adalah seorang penyanyi-penulis lagu dan pianis Indonesia. Kali pertama orang-orang mengenal sosok perempuan berbakat berumur 18 tahun ini saat berhasil memukau juri acara bakat Indonesia's Got Talent (2014).

Pemilik nama lengkap Ariani Nisma Putri ini mulai memainkan piano pada usia lima tahun, dan mulai bernyanyi pada usia enam tahun. Pada tahun 2014, ia berkompetisi di musim ketiga Indonesia's Got Talent, di mana ia keluar sebagai pemenang. Setelah itu, ia merilis album debutnya, Melihat Dengan Hati, pada tahun 2015.


Pada tahun 2023, Putri diundang untuk mengikuti audisi musim keempat belas America's Got Talent. Ia tampil dengan lagu ciptaannya sendiri, "Loneliness" yang berhasil memukau para juri dan semua penonton. 

Merasa tidak cukup dengan satu lagu, Simon mengajak Ariani untuk menyanyikan lagu lain. Tidak lama kemudian, "Sorry Seems To Be the Hardest Word" terdengar dari suara Ariani menjawab rasa tidak puas Simon dan lagi-lagi berhasil menyita perhatian semua orang di dalam gedung pertunjukan AGT.

Sehingga selain mendapatkan standing ovation dari para juri, penampilan Ariani Putri diganjar Golden Buzzer yang dilakukan oleh Simon Cowell tentu saja hal ini mengantarkannya ke babak live show secara otomatis.

Sejak penampilannya di America's Got Talent, Putri nampaknya terus mengejar karier musiknya Ia telah merilis beberapa singel dan telah melakukan tur di seluruh Indonesia dan Amerika Serikat. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang dan menjadi panutan bagi mereka yang memiliki disabilitas.

Berikut beberapa pencapaian Putri Ariani:
  • Pemenang Indonesia's Got Talent (2014)
  • Penerima Golden Buzzer di America's Got Talent (2023)
  • Merilis album debutnya, Melihat Dengan Hati (Seeing With Heart), pada tahun 2015
Dengan kiprahnya yang begitu hebat di balik ketidaksempurnaan kedua matanya sepatutnya mampu menginspirasi bagi banyak orang terutama bagi mereka yang memiliki disabilitas.
--
-- Dapatkan Informasi Lainnya di Google News
Apa itu Katarak Kongenital? Apa itu Katarak Kongenital? Reviewed by admin on Juni 09, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

sponsorship

Diberdayakan oleh Blogger.